Pages

Subscribe:

Senin, 21 Mei 2012

Sesingkat Cahaya matahari

 Sesingkat Cahaya matahari

Ya Allah…
Ini adalah do’aku..
Ini adalah keinginanku…
Ini adalah sebuah permintaanku..
Ya Allah..
Jadikan hariku disini menjadi sebuah kebaikan untukku..
Aku terlalu dangkal untuk menyelam dalam lautan ilmumu..
Aku terlalu kecil untuk menyebrangi Panjangnya jembatan Kuasamu…
Aku masih terlalu kerdil untuk menggapai semua anganku…

Ya Allah…
Aku ingin lebih dari ini..
Semua kemampuan ini..
Aku menyadarinya Ya Allah..
Tetap Bimbinglah aku seperti semalam…
Tetap ajaklah hatiku seperti aku Mebaca ayat-ayatmu…
Semalam adalah keindahan untukku…
Aku mampu melawannya…
Aku mampu lolos dari jeratan yang membuatku tertusuk..
Dan aku mampu melakukannya…
Tidurku lelap…
Pagiku cerah…
Tanpa beban aku melangkahkan kaki ini…
Sebuah garis tipis yang selalu menemaniku sepanjang hari..
Ajari aku tentang ada-Mu ya Rabb…
Berikanlah aku pengertian tentang alammu…
Bahwa kehidupan ini singkat..
Sesinggkat engkau mengambil cahaya mataharimu..

*~GADIS BERKERUDUNG~*

*~GADIS BERKERUDUNG~*

Kau datang dengan senyuman
Kau bagai bintang di malam yang gelap
Menerangi jiwaku yg hitam
Wajahmu yg lugu membuatku terbayang akan eloknya wajahmu.

Matamu menenangkan jiwaku yang galau akan sesuatu
ku merasakan ada getaran cinta saat menatapmu.
Ooh Tuhan satukan aq dengan dia
Biarkan aq menatapnya sepanjang waktu

Tak akan ku kecewakan dia
Akan ku buat dia bahagia jika dia
menjadi miliku.
ku butuh dia
Ku ingn menghabiskan waktu bersama dia.

KALA SENJA MENGUNDANG MALAM

*KALA SENJA MENGUNDANG MALAM*"

Saat keluh kesah menetap dalam relung
saat itu juga gejolak api mendorong
hembusan angin menuju lubang keputusasaan
Gelap...!!!
mata ini meraba cahaya
Gelap....!!!
hati ini teramat kosong & hampa

Deruan halilintar hadir
ibarat,
gejolak api yang memuncak
perlahan namun pasti
butiran lembut sang rinai hujan
menemaniku dalam kesunyian malam.
kala senja,adalah kebahagiaanku
kala malam menyapa,adalah nestapaku

ANGIN MALAM

~ANGIN MALAM~

Ku pandangi bulan
Dia hanya tersenyum elok nan rupawan
Ku pandangi bintang
Dia hanya berkedip dengan mesra
Mengingatkanku malam-malam indah bersamamu

Rindu.....
Perasaan yang tiba-tiba merasuk dalam hatiku
Semakin dalam dan menjalar dalam anganku
Sungguh tak tertahan rasa ini
Memikirkanmu menyesakkan dadaku
Membuat hujan di kedua bola mataku
Kapan waktu ini kan berlalu??

Oh angin malam.........
Ku titipkan salam rinduku lewat hembusan angin malam
Kau yang jauh disana
Rinduku akan hadirmu
Lama sudah kita tak jumpa
Ku lepas rindu lewat potretmu
Semoga kau selalu tersenyum indah walau tak disampingku
Mengabadikan cinta itu selamanya dihatimu
Tak goyah oleh pesona indah yang lain

Oh angin malam.........
Katakan padanya disini ku selalu menunggunya
Seperti rembulan yang selalu setia menemani bintang
Biarlah jarak memisahkan kita
Namun hati kita tetap dekat
Mengukir rindu dalam kalbu
Semoga hari esok kita bisa bertemu

RINDU

RINDU

Aku rindu seseorang
dan aku hanya bisa menunggu
tanpa dia datang

Sedih...
inilah perasaanku sekarang
gundah...
berharap kau datang

Ingin rasanya aku menangis
menghadapi kisah yang tragis
sulit bagiku tersenyum

Ku lampiaskan perasaan
lewat alunan lagu
yang kunyanyikan
tulus untukmu
dari hati dan sanubari
sembari bermimpi
engkau ada di sisi

AKU KEHILANGANNYA

AKU KEHILANGANNYA

Kadang…
Ada cocok dalam Hati
Namun,semuanya tak sejalan
Ia menutup diri tak seperti biasanya
Entah,apa yang hadir dalam Hidupnya kini
Ada kehilangan untuk mengerti Dirinya
Saat ini…

Kadang…
Ingin sekali mendengar kembali
Ia berucap, meskipun tak berarti
Mungkin, Ia menahan semua itu
Atau kini Ia tak ingin berungkap padaku lagi
Seperti sediakala…

BINTANG KECIL DILANGIT MALAM

★“BINTANG KECIL DILANGIT MALAM”★

Sedikit kata tak banyak arti
Apa siapa dimana tak pasti
Awal bertemu sekilas mimpi
Isyarat bibir terlukis di hati
Pelangi mata menyentuh
hawa
Senyum tawa tak berarti apa
Seuntas rasa belum berkata
Dia..
Bintang kecil dilangit malam
Dating tak tak tau asal
Tiba-tiba di hadapan
Tersenyum dalam impian
Menyentuh hati sebagian
Dia..
Hadir di sunyi malam
Entah apa yan di katakan
Isyarat bahasa dalam fikiran
Berkata apa di dalam hati
Hanya pandang yang
mengerti
Seakan menyentuh jemari
Memberi ingin tak pasti
Dalam gelap malam sunyi…

Untukmu Aku Menunggu

Untukmu Aku Menunggu

Aku masih disini, menunggu.
Dan meniti harapan
demi belas kasihan darimu
Yang ku rindukan kasihnya.

Aku masih terus berusaha
Sekalipun tak berarti dan sia-sia bagimu


Aku mencoba
Meski telah patah
Mencoba menjadi terbaik
walau tak akan sempurna
Untukmu, yang tersayang

"S E P I"

"S E P I"

Berlalulah Sepi,
Bermatilah Sunyi,
Ke Pinggir Kasih Di Lautanmu
Pasti Merekah Bumi Ini,
Ditelan Kepasrahan Hati Ke Hatimu..

Memilukan Jiwaku,
Hingga Airmatamu Membasah Pipimu Lagi,
Tetap Tidak Ku Biarkan,
Kerana Egkau Memikul Sejuta Cahaya

Yang Semesta Amat Memerlukan Kehadiranmu Menyinari.
Tiuplah Bayu Yang Mencium Kelembutan Pipimu,
Agar Kau Di Belai Begitu Indah,
Sedangkan Pepohon Juga Tunduk

Melihat Wajahmu Bergemakan Cahaya,
Api Juga Kan Padam, Laut Juga Kan Bergoyang..

Kenanglah Aku dalam Selembar Puisi

‎~**Kenanglah Aku dalam Selembar Puisi**~

Jika malam ini aku tiada
Jangan kau berduka
Jangan pula kau melara
Karena aku takkan terima

Jika malam ini aku mati
Jangan kau meniti airmata
Jangan pula kau merana
Karena aku takkan bahagia

Jika malam ini aku benar tiada dan mati
Kenanglah aku sebagai puisi
Kenanglah aku dalam mimpi
Dan disetiap kau terbangun dipagi

Karena, Disetiap harimu
Langkahmu, Nafasmu
Aku masih abadi
Meski hanya menjadi selembar puisi

‎"~*TAK BERHARGA*~"

‎"~*TAK BERHARGA*~"

Sesaat terpejam
Jiwaku menjelma debu
Ringan, begitu ringan
Hingga tak dapat kurasa apa-apa
Melayang, terbang
Berkelana diarahkan angin

Bahkan,
Arah saja kini tak dapat kutentukan
Hinggap, jatuh, terpental
Tiada sakit, tiada luka
Tapi,
Aku sungguh begitu terlihat
Tak berharga lagi

KENANGAN DN AIR MATA


KENANGAN DN AIR MATA

Jalan panjang yang ku lewati sekarang adalah jalan penuh kesukaran..
terhubung oleh amarah dan hati yang membeku..
untaian demi untaian kata ku pahami,
seperti ada yang menusuk di hati..
saat kau bilang bahwa, aku telah milik dia…
fikir ku, tak boleh ada penyesalan dan sakit ini…

tapi… duri itu benar-benar telah menancap di hati ku..
duri itu telah menjadi darah yang menggarang di dalam darah ku, rasa sessal ku… rasa sakit ku… bukan karena dia telah memiliki mu, tapi karena ketidak jujuran mu kepada ku ..
awal kau bersikap manis, bahkan sangat manis untuk menarik hati ku,

tapi, setelah kau luluh lantahkan hati ku dengan bunga, kini kau menyambutnya dengan tangan dingin nan beku, dengan curahan kata-kata nan bisu…
dan sekarang kau telah merubah bunga itu menjadi panah yang amat menyakitkan menusuk hati dan jantung ku..
tiada lagi masa-masa indah itu,

kini yang ada hanyalah lembaran dan puing puing kenangan yang menyebar dalam hati , dan fikiran ku..
dan akan ku akhiri ini semua dengan album abu-abu yang usang juga tetesan air mata yang jatuh di setiap kenangan itu, ..
 

Coment

Like